Tuhan Membangunkan Saya di Tengah Operasi: Menyaksikan Mukjizat Penyembuhan Saya Sendiri Setelah 28 Tahun
Pada usia 40, saya didiagnosis menderita penyakit autoimun dan kolitis ulseratif, kombinasi yang menyebabkan serangan perut yang menyakitkan selama bertahun-tahun, terutama setelah makan. Selama 28 tahun, saya mengatasinya dengan pengobatan dan perubahan pola makan yang ketat, mencoba mencari kelegaan. Sekarang, pada usia 68, kambuhnya penyakit mulai menjadi lebih sering, dan dokter gastroenterologi saya menyarankan pemeriksaan untuk menyingkirkan komplikasi baru, mengingat riwayat polip dan gastritis saya.
Saat prosedur semakin dekat, saya berdoa sungguh-sungguh, menyerahkan semuanya kepada Tuhan, mempercayai-Nya sepenuhnya dalam apa pun yang akan terjadi.
Pada hari pemeriksaan, saya dibius, berharap bisa tidur sepanjang waktu. Namun, sesuatu yang tidak dapat dijelaskan terjadi—saya terbangun di tengah-tengah prosedur. Dokter saya tampak terkejut, karena tidak seorang pun dalam pengalamannya pernah terbangun di tengah-tengah prosedur dengan anestesi. Saya langsung tahu bahwa Tuhan punya tujuan dalam membangunkan saya. Dia ingin saya melihat apa yang akan terjadi.
Saat saya terjaga, dokter mengajak saya untuk menonton layar, sambil menjelaskan semuanya. Ia tidak menemukan polip, tidak ada bisul, tidak ada tanda-tanda kondisi yang telah mengganggu saya selama hampir tiga dekade. Usus saya tampak bersih sepenuhnya, sesuatu yang tidak pernah saya duga akan saya saksikan! Saat itu, saya tahu ini adalah mukjizat Tuhan—Ia telah membebaskan saya dari penderitaan yang telah membebani saya begitu lama.
Sejak hari itu, saya tidak pernah merasakan sakit perut lagi. Seolah-olah Tuhan sendiri yang menyentuh dan menyembuhkan saya di ruangan itu. Saya sangat bersyukur, dan segala kemuliaan hanya bagi Yesus atas mukjizat ini!